Bappeda Kota Makassar melaksanakan Kegiatan FGD Data Kualitatif pada Penyempurnaan Rancangan Awal Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Makassar Tahun 2025-2045 pada hari Rabu (13/12/23) di Hotel Mercure, Makassar.
Kegiatan ini dibuka oleh Kepala Bappeda Kota Makassar, Helmy Budiman, S.STP., MM dalam hal ini diwakili oleh Kepala Bidang Ekonomi dan SDA, A. ATO RAKHMAWAN, S.IP., S.AP., M.AP.
FGD ini dihadiri oleh SKPD terkait dan beberapa Stakeholder yang berasal dari kalangan Akademisi, Perbankan, OJK, Asosiasi Perekonomian, NGO dengan menghadirkan Narasumber Penanggap yang berasal dari pakar perekonomian Universitas Hasanuddin Fakultas Ekonomi dan Bisnis yaitu, Dr. Madris, SE., MS dan Dr. A. M. Nur Bau Massepe serta Ir. Alham R. Syahruna, S.PK, M.SI,Ph.D, IPM Pejabat Fungsional Ahli Madya dari BappeLitbangda Provinsi Sulawesi Selatan yang dimoderatori oleh Dr. Ichsan, M.Si, selaku Fungsional Perencana Ahli Madya Bappeda Kota Makassar.
Pokok bahasan awal dari FGD ini yakni Indikator Tingkat Pengangguran Terbuka dan Indikator Rasio Kewirausahaan. Kedua indikator tersebut dipilih karena sesuai dengan karakteristik kota Makassar sebagai kota jasa.
Dalam penyusunan dokumen RPJPD Kota Makassar 2025-2045, FGD digunakan untuk kumpulkan data kualitatif. Terkait Tingkat Pengangguran dan Rasio Kewirausahaan, data primer dan sekunder penting untuk dokumen RPJPD dengan memahami terminologi indeks untuk target yang tepat dengan menghubungkan permasalahan dan isu strategis dengan dokumen pendukung (Evaluasi RPJPD, RPJPN). Kemudian memperlihatkan permasalahan yang mencerminkan kondisi terkini dengan membutuhkan data 10 tahun terakhir. Sehingga, dasar untuk Visi dan Misi Kota Makassar dengan fokus pada outcome untuk sasaran dan arah kebijakan.
#BappedaKotaMakassar
#PemkotMakassar
#KotaMakassar
