Penyusunan publikasi “Statistik Ketenagakerjaan Kota Makassar Tahun 2020” merupakan salah satu upaya untuk menyediakan informasi di bidang ketenagakerjaan di Kota Makassar. Publikasi ini diharapkan dapat dijadikan sebagai salah satu referensi dalam melihat gambaran secara umum mengenai keadaan angkatan kerja khususnya di Kota Makassar. Penyajian grafik dan tabel dalam publikasi ini hanya mencakup penduduk berumur 15 tahun ke atas yang dirinci menurut jenis kelamin (laki-laki dan perempuan).
Publikasi Statistik Kesejahteraan Rakyat Kota Makassar Tahun 2021 merupakan publikasi yang menyajikan tabulasi hasil pengolahan pendataan Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) Maret 2021. Data yang disajikan dalam publikasi ini meliputi berbagai variabel kesejahteraan rakyat di Kota Makassar yang mencakup masalah-masalah sosial seperti kependudukan, pendidikan, kesehatan, perumahan, kemiskinan, konsumsi dan pengeluaran, dan lain-lain yang disajikan dalam bentuk tabel persentase.
Survei Kebutuhan Data (SKD) adalah survei yang diselenggarakan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) untuk mengidentifikasi kebutuhan dan kepuasan konsumen dalam rangka meningkatkan kualitas data serta pelayanan publik. Responden pada SKD 2021 adalah konsumen yang menerima pelayanan dari unit Pelayanan Statistik Terpadu (PST) BPS sejak 1 Januari – 13 Agustus 2021. Secara umum, tujuan pelaksanaan SKD 2021 adalah mendapatkan bahan evaluasi dari konsumen sebagai pendukung peningkatan kualitas data dan informasi statistik. Hasil SKD 2021 disajikan dalam bentuk publikasi yang berisi analisis deskriptif mengenai karakteristik konsumen, performa unit layanan, perilaku anti korupsi, kebutuhan data, dan kepuasan konsumen terhadap kualitas data. Data disajikan dalam bentuk tabel, grafik, dan infografis. Beberapa indikator utama yang disajikan dalam publikasi ini antara lain: Indeks Kepuasan Konsumen (IKK), Indeks Persepsi Anti Korupsi (IPAK), dan persentase konsumen yang puas terhadap pelayanan dan kualitas data BPS. Ruang lingkup analisis hasil SKD 2021 adalah PST BPS Kota Makassar.
Publikasi
ini memuat berbagai indikator antara lain, Indikator Kependudukan,
Fertilitas dan Keluarga Berencana, Pendidikan, Kesehatan,
Ketenagakerjaan, Perumahan dan indikator lainnya. Indikator-indikator
tersebut, secara umum dapat menggambarkan tingkat Kesejahteraan Rakyat
Kota Makassar.
0,38 persen atau terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 106,54 pada Oktober
2021 menjadi 106,94 pada November 2021. Tingkat inflasi Kota Makassar tahun kalender
November 2021 sebesar 1,33 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (November 2021
terhadap November 2020) sebesar 1,91 persen.
persen, atau terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 106,23 pada Februari 2021
menjadi 106,70 pada Maret 2021. Tingkat inflasi Kota Makassar tahun kalender Maret 2021
sebesar 1,10 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Maret 2021 terhadap Maret 2020) sebesar
2,18 persen.
Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga di beberapa kelompok pengeluaran, yaitu
kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 1,57 persen; kelompok penyediaan
makanan dan minuman/restoran sebesar 0,30 persen; kelompok perlengkapan, peralatan dan
pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,21 persen; kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya
sebesar 0,12 persen; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar
0,10 persen; dan kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,07 persen.
Sedangkan kelompok yang mengalami penurunan harga, yaitu kelompok transportasi sebesar
0,47 persen; kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,16 persen; dan kelompok
pakaian dan alas kaki sebesar 0,01 persen. Adapun kelompok yang tidak mengalami perubahan
harga yaitu kelompok kesehatan dan kelompok pendidikan.