Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto, begitu optimistis menghadapi tahun 2023 yang dinilai oleh banyak kalangan akan sedikit suram, yang ditandai dengan potensi terjadi resesi ekonomi dan inflasi.
Menurut @dpramdhanpomanto terdapat dua konsep yang akan diusung menghadapi potensi kejadian tersebut. Yaitu pertama, menggunakan konsep Cell Economy. “Ada yang bilang ekonomi mikro, ini tidak. Lebih kecil lagi. Itulah yang di lorong-lorong, lorong wisata itu,” kata Danny Pomanto, ketika menjadi narasumber dalam acara Afternoon Tea Talk Makassar and Economic Challenge In 2023, di Hotel Mercure, Jalan AP Pettarani, Makassar, pada Rabu (28/12/2022) sore.
Kedua, menggunakan pendekatan adaptif economic. Menurut @dpramdhanpomanto saat ini dunia sedang menghadapi masa yang begitu sulit, bahkan melebihi kesulitan yang terjadi pada Perang Dunia I dan II di masa lalu.
Selanjutnya, memaparkan bagaimana Program Lorong Garden yang telah dicetuskan sejak tahun 2014 lalu berhasil menaikkan perekonomian masyarakat yang menjurus pada ekonomi kerakyatan. Makanya, program Lorong Wisata yang sedang berjalan ini, merupakan keberlanjutan dari program sebelumnya.
Pada tahun 2023 mendatang, akan dibangun lagi 4000-an lorong wisata. Danny juga menekankan, tiap lorong wisata itu akan dipasang 4 CCTV, wifi, serta menggunakan QR Code sebagai sistem sosialnya, yang terkoneksi dengan sistem yang telah dibuat.
“Makanya, yang tadinya orang cuma tanam sayur, saya suruh pelihara lobster air tawar, ikan, bahkan bawang putih saya minta coba. Kalau sayur-sayuran sudah sukses. Kalau seperti lombok, okra, itu sudah sukses dan beberapa kali kita panen,” ujar @dpramdhanpomanto
#AfternoonTeaTalk #TeaTalk #AgangPembangunan #BappedaKotaMakassar #BappedaMakassar #KotaMakassar #Makassar
